Puasa Sunah

Puasa sunnah sebagaimana yang kita ketahui, adalah puasa yang dianjurkan bagi ummat Islam setelah puasa wajib. Disebut “dianjurkan” karena orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan tidak ada dosa jika tidak dikerjakan. Meski begitu definisi sunnah yang “dikerjakan mendapat pahala namun jika ditinggalkan tidak apa-apa” sepertinya kurang tepat. Definisi yang lebih bagus adalah: “Jika dikerjakan mendapat pahala, namun jika ditinggalkan rugi”.
Mengapa rugi? Karena hidup didunia ibarat mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat. Lebih cerdas jika kita mempersiapkan bekal semaksimal mungkin.
Puasa sunnah adalah salah satu “pilihan tepat” untuk menambah bekal dan meningkatkan pahala kita.
Beberapa macam puasa sunnah yang disebutkan dalam Kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani antara lain:
1. Puasa Hari Arafah
Hadits puasa sunnah hari Arafah:

Dari Abu Qatadah Al-Anshary ra., bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab, “Ia menghapus dosa-dosa tahun yang lalu dan yang akan datang.” Dan beliau juga ditanya tentang puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, “Ia menghapus dosa-dosa tahun yang lalu.” Beliau juga ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab, “Ia adalah hari kelahiranku, hari aku diutus dan hari diturunkan Al Qur’an kepadaku”. (HR. Muslim)

2. Puasa Hari Asyura
Hadits puasa sunnah hari senin sama dengan hadits diatas.
3. Puasa Hari Senin
Hadits puasa sunnah hari senin sama dengan hadits diatas.
4. Puasa 6 Hari di bulan syawal
Dalil puasa syawal ini adalah:

Dari Abu Ayyub al-Anshari ra. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim)

5. Puasa 3 hari setiap bulan
Yang dimaksud dengan puasa sunnah 3 hari setiap bulan ini adalah puasa pada tanggal 13, 14, 15 dalam bulan hijriah. Bagi anda yang tidak ingin ketinggalan jadwal puasa sunnah, anda bisa mendownload gratis kalender hijriah di sini. Kalender hijriah ini selain dapat menjadi pengingat hari-hari penting ummat Islam, juga beberapa puasa sunnah.
Hadits puasa sunnah ini adalah:

Dari Abu Dzar ra. dia berkata “Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, yaitu paa tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR An-Nasa;i serta At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Lalu bagaimana dengan puasa hari kamis dan puasa lain-lainnya? Kenapa tidak disebutkan disini? Apakah bukan termasuk puasa sunnah?
Begini. Pada awalnya kangmoes ingin menuliskan puasa-puasa sunnah lainnya. Namun karena kangmoes belum mendapati dalil yang secara lugas menyatakan puasa-puasa sunnah lainnya, kangmoes belum berani untuk menuliskannya di sini. Tentu saja suatu ketika kangmoes ingin menuliskannya di sini. Insya Alloh. Oh ya, perlu kita ingat juga bahwa puasa sunnah sebagai ibadah juga harus dibarengi niat yang ikhlas karena Alloh agar ibadah puasa sunnah kita diterima.